Kerja Sambilan atau Usaha Sambilan

Liburan tahun baru kemarin saya manfaatkan berkunjung ke saudara dan teman saya yang sudah buka usaha tahunan. Banyak sekali ilmu yang saya dapat dan semakin memperkuat saya untuk jadi pengusaha.

Memang tidak semua yang enak saja yang mereka ceritakan, kisah sedih, susah, menderita, dicemooh, tidak ada dukungan keluarga dan pahit getirnya usaha sudah meraka rasakan. Ada salah satu saudara saya cerita awal-awal buka usaha, modal kecil beli barang di pasar jatinegara lalu barang yang di bawa di motornya terjatuh, hujan-hujanan pula. Dia balik arah mengambil barang dagangannya tiba-tiba Priiit, kena deh tilang pak polisi. Boro-boro untung katanya, lalu sambil berteduh di bawah kolong jembatan layang dia merenungi kejadian-kejadian yang dia alami. Kalau bisa menangis gua nangis katanya.

Sekarang dia sudah sukses menurut saya, punya karyawan 10 orang dan masing-masing karyawan bisa mensuplai barang ke 10 warung berarti dia punya 100 warung langganan tetap, wow luar biasa. Kami bertiga membentuk mastermind karena satu visi, omongan kami nyambung, kami juga mempunyai mimpi-mimpi yang sama.

Dari kami bertiga hanya saya saja yang masih berstatus karyawan, saudara dan teman saya dari awal sudah memilih jalur jadi pengusaha. Ada pertanyaan dari mereka yang masih terpikirkan oleh saya, lu sebenarnya kerja yang sambilan atau usaha yang sambilan. Sampai saay ini saya belum bisa jawab karena kalau dibilang kerja yang sambilan waktu saya habis di tempat kerja, kalau usaha yang sambilan saya ingin usaha masak sambilan sih. Yah.. intinya memang harus fokus tapi harus ada tahap-tahapnya, tidak tergesa-gesa, tidak terburu-buru langsung jadi TDA.

Semoga pertanyaan dari mereka dapat segera saya jawab.

Salam sukses selalu
Salam FUUNtastic

NA