Belajar dari Pedagang Manekin


Hari Kamis sore kemarin sepulang kerja saya ke JaCC Tanah Abang bersama istri untuk belanja rak dan manekin. Sebenarnya hari Seninnya saya sudah belanja sebagian karena ada barang yang tidak ada jadi saya kembali lagi hari kamisnya.

Sebenarnya saya tidak tahu manekin yang lebih murah dimana, setelah baca blog bu Doris saya jadi tahu manekin yang lebih murah yaitu di JaCC. Sayapun belanja beberapa manekin dan braket untuk rak, harganyapun saya tawar bisa lebih murah dari harga yang tertera di blog bu Doris.

Nah hari Kamis saya kembali lagi ke tempat semula hanya ada dua orang karyawan yang lugu menurut saya, bosnya sedang dekor di food court. Bayangkan saking lugunya mereka berdua pergi mencari bosnya saya dan istri ditinggalin di toko dia, mungkin mereka sudah percaya dengan saya padahal saya baru belanja sekali loh.

Ditunggu-tunggu akhirnya mereka kembali mereka bilang tidak bertemu dengan bosnya, ya sudah akhirnya saya putuskan untuk telpon bosnya untuk menawar harga daun braket dan tanduk (suling) sambil menanyakan barang lain yang saya pesan sebelumnya. Ternyata barang yang saya pesan itu tidak ada padahal sebelumnya dia bilang ada, saya agak kecewa juga karena sudah jauh-jauh datang barangnya tidak ada.

Lalu saya bilang ke karyawan itu bahwa saya akan mencari ketempat yang lain untuk barang yang tidak ada, sedangkan daun braket dan tanduk tadi agar dipisahkan dan saya bilang nanti saya balik lagi. Sayapun langsung mencari dan tidak jauh dari tempat itu ada toko yang saya lihat lebih lengkap dari toko sebelumnya. Sayapun tanya barang yang saya cari ternyata ada dan harganya lebih murah lagi dari toko sebelumnya, wow FUNtastic inilah ilmu street smart pertama, saya jadi tahu barang yang lebih murah dan berkualitas.

Dan yang punya tokopun enak diajak bicara, dia menceritakan bahwa manekin punya kualitas yang berbeda jangan tertipu katanya. Ada kw1, kw2, kw3 dan ada yang tidak ada kw-nya tapi oleh pedagan lain dijual dengan harga kw1, yang beli ngga akan tahu katanya lagi. Dia juga menceritakan awal menjual manekin sampai sekarang. Dulu katanya pada saat dia memutuskan untuk jualan manekin dia cari tahu sumber yang paling murah, yang lokal maupun yang import. Tidak hanya sekali-duakali dia telusuri sampai dia dapat sumber utamanya dan itu butuh waktu katanya.

Sekarang hampir semua pedagang manekin di Blok A Tanah Abang belinya dari dia, dan ada yang dari luar kota juga. Dia bilang kemarin dari Makasar beli satu kontainer, wow. Dia tidak suka mengumbar janji, kalau barang tidak ada ya tidak ada trus kalau kita tanya kira-kira kapan adanya dia bilang kira-kira satu minggu baru ada, tidak seperti toko sebelumnya hari senin saya beli terus saya tanya barang yang tidak ada kira-kira kapan adanya dia bilang selasa atau rabu, telpon aja dulu pak. Ya sudah saya balik lagi hari kamis, sebelum kesana ditelpon dulu oleh istri saya katanya ada barangnya tapi sampai disana kok ngga ada barangnya, kecewa saya.

Tidak terasa waktu sudah jam 18 lewat, toko-toko yang lain sudah tutup semua, hanya sebagian saja yang masih buka termasuk toko bapak ini. Saya tanya tutup jam berapa mas, katanya kalau barang datang bisa sampai jam satu malam, siapa yang nungguin tanya saya lagi, saya bayar orang 50rb sampai 100rb yang penting barang bisa masuk dan besoknya langsung bisa dikirim ke toko-toko lagi, lebih baik saya bayar orang daripada besok barang numpuk katanya.

Oh ya hampir saya lupa, nama tokonya "Wahyu Aji" pusat grosir manekin paling murah, Wahyu nama anaknya dan Aji nama pemilik toko itu. Dari pedagang manekin saya bisa ambil beberapa pelajaran untuk diterapkan pada usaha saya:

1. Jujur, saya lihat pak Aji ini orangnya jujur dia menceritakan apa adanya baik itu mutu, harga dan bahkan bagaimana dia bisa seperti inipun dia ceritakan.
2. Komunikasi, dia pandai berkomunikasi bagaimana meyakinkan pembeli, membuat pembeli merasa barangnyalah yang terbaik dan termurah.
3. Semangat pantang menyerah, bisa dilihat hasil yang dicapai saat ini dari yang tidak tahu manekin sampai bisa mencari sumber utama dan menjual keseluruh indonesia.
4. Delegasi, dia bisa mendelegasikan tugasnya kepada orang lain agar keluar masuk barang yang sampai tengah malam itu bisa tetap terlaksana.
5. Pelayanan, menurut saya dia telah memberikan pelayanan yang baik kepada saya.

Itulah beberapa hal yang bisa saya ambil pelajaran dari pedagang manekin

Salam FUNtastic

Nur Alam
owner Kashafa Distro
www. kashafadistro. com
www.nur-alam. blogspot. com
Belajar dari Pedagang Manekin Belajar dari Pedagang Manekin Reviewed by nur alam on 7:28 AM Rating: 5
Powered by Blogger.